MENGENAL DETEKSI DINI KELAINAN PERKEMBANGAN PADA BALITA
Dr. Lia Marlia, Sp.A
Dokter Spesialis Anak RS Al Islam Bandung
“Dan hendaklah takut (kepada ALLAH) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya….(QS An-nisa 9)
Sebagian orangtua sering menghawatirkan tentang perkembangan buah hatinya, apakah pekembangan putra/putrinya tersebut normal, ataukah mengalami keterlambatan atau bahkan mengalami kelainan dalam perkembangannya? Harapan setiap orangtua adalah anaknya dapat tumbuh sehat, cerdas dan menjadi generasi penerus sebagaimana yang diharapkan.
Ada sebagian orangtua mengeluhkan anaknya mengalami keterlambatan dalam perkembangan terutama adalah keterlambatan motorik semisal belum bisa mengangkat kepala, berguling, duduk , berdiri atau berjalan padahal anak lain sebayanya telah dapat melakukan hal tersebut. Hal ini biasanya akan mendorong para orangtua untuk membawa anaknya ke dokter. Biasanya mereka akan dibawa ke klinik anak atau ke klinik tumbuh kembang.
Di klinik biasanya selain dilakukan wawancara yang komprehensif dengan orangtua yang meliputi riwayat kehamilan dan persalinan, juga si anak diperiksa secara fisi dan dilakukan tes perkembangan. Jenis tes perkembangan yang akan dilakukan oleh dokter biasanya mempertimbangkan aspek-aspek sebagai berikut diantaranya: usia anak, keluhan utama, kemampuan dokter dan ketersediaan alat tes yang tersedia. Tes perkembangan yang sering dilakukan meliputi Denver II, BINS, Munchen, Griffith dlsb. Selanjutnya dokter yang memeriksa akan menyampaikan hasilnya kepada orangtua tentang kondisi, dan sekaligus memberikan saran tentang penatalaksanaan selanjutnya.
Bila dari hasil serangkaian pemeriksaan tersebut ternyata sang anak mengalami kelainan/keterlambatan pada aspek perkembangannya, maka akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium ataupun pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat membantu menegakkan diagnosis. Namun ada sebagian anak dengan kelainan perkembangan yang tidak memerlukan pemeriksaan penunjang. selanjutnya anak akan dianjurkan untuk terapi sesuai dengan kebutuhannya, antara lain yaitu:
- Fisioterapi: terapi yang dilakukan untuk menangani masalah keterlambatan, gangguan dan kelainan pada alat dan fungsi gerak fungsional individu. Latihan yang dilakukan biasanya bertujuan untuk meningkatan keterampilan motorik kasar dan motorik halus, mengkoreksi postur yang abnormal, koordinasi gerak yang buruk, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, mengurangi tubuh kaku dan kejang otot serta penguatan dan daya tahannya.
- Terapi wicara: terapi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bicara serta memahami dan mengekspresikan bahasa, selain bahasa yang bersifat verbal, terapi wicara juga mencakup bentuk bahasa non verbal. Untuk mengoptimalkan terapi wicara biasanya yang pertama dilakukan adalah optimalisasi koordinasi mulut agar mampu menghasilkan suara untuk membentuk kata-kata. Olah mulut ini juga penting agar anak mampu membuat kalimat, termasuk kemampuan dalam artikulasi, kelancaran dan pengaturan volume suara.
- Okupasi terapi : terapi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fungdi individu seperti pemahaman, atensi, konsentrasi , kemampuan koordinasi visuomotor, activity daily living Pada anak biasanya terapi okupasi dikemas dalam bentuk permainan memanjat, meloncat, ayunan, menyusun balok-balok, puzzle, meronce, mewarnai, dan lain-lain.
Dengan mengenal milestone perkembangan anak yang normal, diharapkan para orangtua dapat mengenal secara dini adanya gangguan perkembangan anak, sehingga bila didapatkan adanya keterlambatan/penyimpangan perkembangan anak dapat dilakukan intervensi secara dini agar memberikan hasil yang lebih baik.
Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman dan bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih jauh mengenai tumbuh kembang anak atau berkonsultasi mengenai tumbuh kembang anak, dapat menghubungi kami di Klinik Tumbuh Kembang Anak RS Al Islam Bandung, untuk konsultasi dapat melihat jadwal praktek Klinik Tumbuh Kembang Anak di website www.rsalislam.com atau ke Unit Pelayanan Informasi di telp.022-7562046 ext.705 dan bagi warga masyarakat yang memerlukan penyuluhan mengenai Kesehatan (Gratis) dapat menghubungi bagian PKRS RS Al Islam Bandung pada jam kerja di Telp.022-7562046 ext.822.