Ginjal merupakan organ utama yang bertanggungjawab menyaring zat-zat buangan yang dibawa darah agar tetap bersih, dan membuang sampah metabolisme tersebut agar sel-sel tubuh tidak menjadi lemah akibat keracunan. Zat-zat tersebut berasal dari proses normal pengolahan makanan yang dikonsumsi dan dari pemecahan jaringan oto setelah melakukan suatu kegiatan fisik. Selain itu ginjal berfungsi mengatur keseimbangan air dan elektrolit didalam tubuh, mensintesadan degradasi dari beberapa hormon, mengaktifkan Vit D yang berperan untuk merangsang penyerapan calcium dalam usus, mengatur keseimbangan tekanan darah dan menghasilkan hormon eritoprotein yang membantu pembentukan sel darah merah.

Penyakit ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif (cepat memburuk) dan ireversibel (belum bisa di sembuhkan). Jika penurunan fungsi ginjal berlangsung terus-menerus sehingga akan mencapai fase gagal ginjal terminal (GGT) dan pada tahap ini ginjal tidak mampu mempertahankan homeostasis/keseimbangan tubuh. pada fase GGT fungsi ginjal sudah menurun dibawah 15% sehingga tubuh tidak sanggup lagi mengeluarkan zat-zat racun yang tidak berguna bagi tubuh.

Penyebab utama penyakit diabetes (50%), hipertensi (27%), glomerulonefritis/peradangan ginjal (13%) dan lain-lain (10%). Gejala yang sering muncul biasanya seperti : tidak nafsu makan, mual, muntah, mulut bau pesing, pusing, sakit kepala, sesak, batuh berbuih sampai berdarah, penurunan kesadaran sampai muncul kejang.

Seseorang yang menderita gangguan ginjal membutuhkan terapi pengganti fungsi ginjal untuk mempertahankan hidup, salah satunya adalah cuci darah/hemodialisa. Tindakan hemodialisa ini akan dilakukan terus-menerus (rutin) pada orang yang menderita penyakit ginjal kronik yang sudah mencapai fase gagal ginjal terminal/GGT (fungsi ginjal kurang dari 15%).