ASI Eksklusif
Bismillaahirrahmaanirrahiim…
ASI eksklusif ialah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa dicampur dengan tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan makanan padat seperti pisang, papaya dan biskuit. Setelah anak usia 6 bulan, barulah diberikan makanan pendamping ASI, sedangkan ASI tetap dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun.
Manfaat ASI bagi bayi:
- ASI mengandung protein yang spesifik untuk melindungi bayi dari alergi;
- Secara alamiah, ASI memberikan kebutuhan yang sesuai dengan usia kelahiran bayi (Pemberian ASI pada bayi prematur sangat dianjurkan. Karena ASI memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding susu formula biasa);
- ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi;
- ASI sebagai zat antivirus dan bakteri;
Manfaat ASI bagi Ibu:
- Membantu mempercepat pengembalian rahim ke bentuk semula dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan;
- Mencegah kanker payudara. (karena pada saat menyusui, hormon esterogen mengalami penurunan, sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon esterogen tetap tinggi. Hal inilah yang diduga menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya keseimbangan hormon esterogen dan progesteron);
- Menyusui secara teratur akan menurunkan berat badan ibu secara bertahap;
- Menimbulkan rasa puas, bangga dan bahagia bagi ibu yang berhasil menyusui bayinya;
- Pemberian ASI secara eksklusif dapat memberikan efek kontrasepsi selama 6 bulan setelah kelahiran. Karena isapan bayi merangsang prolaktin yang menghambat terjadinya ovulasi/pematangan telur sehingga menunda kesuburan.
Tips Jitu Meningkatkan Jumlah dan Kualitas ASI:
- Secara psikologis, ibu harus yakin dan percaya diri;
- Tingkatkan frekuensi dan intensitas;
- Hindari niat memberikan susu formula;
- Inisiasi dini sangat penting.;
- Hindari penggunaan dot atau empeng;
- Makanan ibu harus bergizi;
- Memerah ASI atau pompa ASI;
- Ciptakan suasana menyenangkan untuk menciptakan hubungan psikologis;
- Perawatan diri sendiri;
- Perawatan payudara;
- Pemberian vitamin perangsang ASI.
“Bayi Rewel belum tentu haus.”
Seringkali meski bayi sudah kenyang dan perutnya penuh masih saja menangis dan mulutnya seperti mencari puting susu. Dalam keadaan seperti ini, bukan hanya ibu yang panik. Ayah atau nenek ikut panik dan menganggap ASI yang diberikan masih kurang, sehingga harus ditambah susu formula. Padahal tidak setiap bayi rewel disebabkan oleh haus. Sekitar 30% bayi mengalami ketidakmatangan saluran cerna yang mengakibatkan rasa tidak nyaman dan tidak enak di perut. Hal ini membuat bayi rewel dan sering menangis, padahal perutnya sudah penuh dan kenyang.
Teknik Penyimpanan ASI Perah
- Siapkan wadah penampung ASI yang mudah disterilkan, biasanya berupa botol bertutup rapat yang terbuat dari bahan tahan panas. Bisa terbuat dari kaca, stainless steel, dan plastik yang tidak meleleh jika direndam dalam air panas
- Gunakan wadah yang volumenya sesuai dengan kebutuhan bayi untuk sekali minum, misalnya 60ml.
- Jangan pakai botol susu yang berwarna/bergambar, karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas. Wadah untuk menampung ASI sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, seperti botol bertutup rapat yang terbuat dari plastik atau gelas yang tahan panas.
- Bila ASI perah akan diberikan kurang dari 6 jam, maka tidak perlu di simpan di lemari pendingin. Namun disarankan untuk tidak menyimpan ASI di suhu kamar lebih dari 3 atau 4 jam.
- Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera masukkan ASI perah ke dalam lemari pendingin pada suhu 4ºC (jangan sampai beku).
- Bila ASI perah baru akan digunakan dalam waktu 1 pekan atau lebih, maka ASI perah tersebut harus segera didinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan pada suhu -18ºC atau lebih rendah. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan antara 3 – 6 bulan.
- Simpanlah ASI di lemari pendingin bagian tengah, atau di bagian terdalam freezer, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur yang lebih dingin dan konstan.
- Jangan menyimpan ASI pada rak yang menempel di pintu lemari pendingin. Karena temperatur di tempat ini mudah berubah ketika pintu dibuka dan/atau ditutup.
- Beri label setiap wadah ASI yang berisi keterangan kapan ASI tersebut diperah.
- Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.
Waktu Penyimpanan ASI perah
Metode penyimpanan | Waktu penyimpanan |
Kolostrum (suhu kamar)
Suhu ruangan 16°C Suhu ruangan 19°C s/d 22°C Suhu ruangan 26°C Suhu ruangan 30°C s/d 38°C Lemari es (4-5°C) Freezer di lemari es satu pintu Freezer di lemari es dua pintu (-18°C s/d -20°C) |
12 jam
24 jam 10 jam 4-6 jam 4 jam 5 hari 2 minggu 3-6 bulan |
Mencairkan ASI
- Cairkan ASI beku dengan memindahkan ASI beku dari freezer ke lemari es (refriregator) selama satu malam.
- Rendam susu sambil diputar-putar dalam mangkuk yang berisi air hangat, atau dengan menggunakan air mengalir. Panas yang berlebihan dapat merubah dan menghancurkan enzim dan protein yang terkandung dalam ASI.
- Cairkan seluruhnya. Karena lemak terpisah saat proses pembekuan. Jangan pernah menggunakan microwave untuk mencairkan dan menghangatkan ASI.
- Setelah ASI dicairkan, ASI harus segera digunakan sebelum 24 jam