Peranan Masjid di RS Al Islam
PERANAN MASJID DI RS AL ISLAM BANDUNG
Oleh : Drs. H. Asep Tolibin, MPd.I (Komite Kerohanian dan Ketakmiran Mesjid)
Ketika kita masuk ke area Rumah Sakit Al-Islam Bandung maka kita akan melihat masjid yang unik dan indah sebelum masuk ke gedung pelayanan pasien. Telihat unik dan indah karena design kubahnya yang berbeda dengan masjid lainnya dan bangunan terdapat beberapa pilar pilar yang mengelilingi masjid. Inilah yang menjadi ciri khas bagi Rumah Sakit Al-Islam Bandung dimana masjid di bangun di depan sebelum memasuki kawasan Rumah Sakit Al-Islam Bandung.
Masjid yang terdapat di komplek Rumah Sakit Al-Islam Bandung bernama Masjid Riyadhush Shalihat. Secara bahasa kata Shalihat adalah bentuk kata perempuan yang berarti wanita-wanita yang baik. Nama masjid ini memiliki historis yaitu di bangun atas prakarsa wanita-wanita muslimat dari berbagai ormas Islam yang berkumpul dalam wadah disebut BKSWI (Badan Kerjasama Wanita Islam) Jawa Barat.
Masjid ini ramai dengan berbagai macam aktivitas ketakmiran masjid. Masjid di Rumah Sakit Islam ramai ketika waktu shalat tiba terutama waktu dhuhur, ashar dan maghrib. Ketika waktu shalat tiba maka karyawan tertutama ikhwan (laki-laki) berbondong bondong memasuki masjid begitu pula pengunjung rumah sakit baik pasien, keluarga pasien atau mitra rumah sakit. Masjid Riyadhus Shalihat mampu menampung lebih kurang seribu jamaah maka ketika waktu shalat dhuhur, ashar dan maghrib tiba maka waktu itulah yang ramai dikunjungi untuk menunaikan shalat berjam’ah. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran dari Majelis Ulama Indonesia.
Masjid Riyadhush Shalihat tidak hanya sebagai fasilitas pelaksanaan ibadah rutin saja seperti shalat lima waktu berjama’ah, shalat jum’at, shalat gerhana, shalat Idul Fithri dan Idul Adlha, namun juga sebagai tempat pembinaan umat baik secara internal maupun eksternal. Begitu juga terdapat program tahsin dan tahfidh Al-Qur’an yang rutin dilaksanakan di masjid Riyadhush Shalihat. Dan program-program yang kaitannya dengan bimbingan ibadah pasien selama di rawat di Rumah Sakit Al Islam Bandung melalui asatidz/ para ustadz (pembimbing rohani pasien).
Adapun pembinaan keagamaan secara eksternal dilakukan berbagai kalangan di masyarakat. BKSWI melaksanakan program pembinaan masyarakat melalui wadah GMT yaitu Gabungan Majlis Ta’lim. Program pembinaan keagamaan terdapat program pembinaan bulanan maupun pekanan. Program pengajian bulanan melibatkan peserta gabungan dari berbagai majlis ta’lim. Adapun pekanannya terdapat pembinaah tahsin dan tahfid Al-Qur’an, Bahasa Arab, dan Fiqih Wanita. Dalam salah satu kegiatan pengajian bulanannya mengundang ustadz yang ada disekitar Bandung dan biasanya banyak dihadiri para jamaah hingga kurang lebih lima ratus jama’ah. Dalam masa pandemi kegiatan-kegiatan diatas sementara tidak ada.
Masjid dibangun untuk menunjukkan bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatanan kepada pasien harus berlandaskan ibadah pada sang Khalik Allah SWT. Karyawan Rumah Sakit Al Islam sebelum memberikan pelayanan maka harus senantiasa meluruskan niat untuk mengabdi kepada Sang Khalik, maka dalam kesehariannya karyawan, pasien, keluarga pasien dan pengunjung senantiasa diajak untuk melakukan ibadah terutama shalat lima waktu, berdzikir dan meningkatkan pemahaman keimanan serta ketakwaan. Dan kami pun berharap kepada seluruh pasien yang berobat ke Rumah Sakit Al Islam meluruskan niat bahwa berobat adalah salah satu ikhtiar untuk mendapatkan derajat kesehatan yang paripurna dan tetap meyakini bahwa kesembuhan hanya berharap kepada Allah SWT. Kami mempunyai harapan bahwa apabila pasien sembuh semoga selalu bersyukur, apabila ada kecacatan karena suatu sebab kecelakaan atau yang diakibatkan penyakitnya maka pasien bersabar, dan apabila sampai meninggal di Rumah Sakit Al Islam setelah berikhtiar maksimal mudah-mudahan kami bisa membimbingnya dalam proses sakaratul maut dengan baik dan semoga husnul khotimah.
Dalam memberikan pelayanan kepada jamaah masjid, fasilitas yang disediakan dapat memberi kenyamanan seperti tempat wudlu mudah dan nyaman, ruangan ibadah yang ber-AC, batas shaf di tentukan selama masa pandemi ini, serta ruangan shalat untuk ibu-ibu serta menyediakan fasiltias lainnya. Aspek lainnya untuk kegiatan peningkatan pemahaman keagamaan maka disiapkan ruangan yang didesignkan senyaman mungkin, peralatan sound sistem yang mampu menjangkau bagi para pendengar jamaah dengan suara yang nyaman untuk di dengar. Sarana untuk parkir kendaraannya bagi jamaah juga luas, nyaman, dan dijaga keamanannya. Ada juga taman depan masjid di sediakan oleh RS Al Islam Bandung untuk di manfaatkan sebagai taman yang indah dan nyaman.
Masjid Riyadhush Shalihat diharapkan menjadi tempat beribadah yang nyaman bagi karyawan, pasien, keluarga pasien dan pengunjung Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Dalam pembinaan diharapkan menjadi pusat inspirasi umat untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan dan amal shaleh, baik dalam beribadah maupun dalam bermuamalah. Masjid diharapkan menjadi pelopor penerapan nilai-nilai syari’ah bagi lingkungan sekeliling masjid, mengantarkan orang-orang sekelilingnya selamat menuju dunia dan akhirat.