13/Mar/2020

 

Bismillah

Rumah Sakit Al Islam Bandung selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat
Salah satunya melalui pemberian makanan yang sehat, bersih, serta HALAL untuk seluruh pasien Rumah Sakit Al Islam BandungMakanan yang berkualitas, bersih, segar, seserta HALAL juga dapat membantu pasien untuk pulih dari segala macam penyakit yang dideritanya, serta membuat pasien lebih imun dari berbagai macam penyakit
Untuk mewujudkan hal tersebut, saat ini Instalasi Gizi Rumah Sakit Al Islam Bandung membutuhkan supplier bahan makanan yang mampu menyediakan bahan makanan yang berkualitas serta HALAL

Saat ini Rumah Sakit Al Islam Bandung membutuhkan supplier untuk buah-buahan, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam. Berikut ini adalah kualifikasi dari setiap bahan makanan yang kami butuhkan :

Untuk informasi lebih lanjut dapat menguhubungi Contact Person kami, Dian (08978207682)

Waspadai penipuan yang mengatasnamakan Rumah Sakit Al Islam Bandung, kami tidak pernah meminta dana atau transfer biaya dalam proses rekrutmen supplier bahan makanan ini
Terimakasih banyak


12/Mar/2020

 

Peringatan Hari Ginjal Sedunia 12 Maret 2020

(Dokumentasi Promkes RS AL Islam Bandung)

Sahabat RSAI, tahukah kamu, Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day setiap tahunnya diperingati setiap hari Kamis minggu kedua di bulan Maret. Pada tahun 2020 ini, Hari Ginjal Sedunia jatuh pada Kamis, 12 Maret 2020. Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap tahunnya untuk mengkampanyekan pentingnya kesehatan pada, khususnya kesehatan ginjal pada masyarakat dengan tujuan untuk mengurani frekuensi dan dampak penyakit ginjal.

Untuk memperingati Hari Ginjal Sedunia yang jatuh pada Kamis, 12 Maret 2020 Rumah Sakit Al Islam Bandung mengkampanyekan kepada seluruh pengunjung Rumah Sakit Al Islam Bandung untuk  sama-sama jaga kesehatan ginjal kita. Caranya bagaimana? Simak tips berikut ini ya!

 

1. Menjaga cairan pada tubuh

Foto : Shuttershock

Mengkonsumsi banyak cairan dapat membantu ginjal agar dapat berfungsi dengan baik. Pastikan Sahabat RSAI mengkonsumsi 3-4 liter air dalam sehari ya. Apalagi jika Sahabat RSAI tinggal di tempat yang berudara panas atau aktif secara fisik, misalnya aktif berolahraga atau sedang melakukan pekerjaan yang melibatkan fisik seperti beres-beres rumah atau mengangkat barang yang berat, Sahabat RSAI bakalan butuh lebih banyak air dari biasanya untuk menggantikan cairan yang hilang lewat keringat.

2. Mengkonsumsi makanan sehat

Foto : Shuttershock

Sahabat RSAI, dengan diet yang seimbang, bakalan ngebantu Sahabat RSAI untuk mendapatkan semua mineral dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh dengan mengkonsumsi banyak bua-buahan, sayuran, biji-bijian seperti gandum, dan menghindari makanan yang mengandung terlalu banyak garam dan lemak. Dengan konsumsi makanan sehat, kerja ginjal juga akan lebih ringan, lho!

3. Berhenti merokok dan berhenti mengkonsumsi alkohol secara berlebihan

Foto : Shuttershock

Merokok dan mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Pada umumnya tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya penyakit ginjal dan membuat kerja ginjal menjadi lebih keras dari biasanya

4. Berolahraga

Foto : Shuttershock

Melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari dapat memberikan dampak baik seperti meningkatkan kekuatan, stamina, dan energi. Mulailah olahraga dengan perlahan dan secara bertahap agar tubuh tidak mengalami kelelahan atau cedera serius

5. Lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin

Foto : Dokumentasi RS Al Islam Bandung

Sahabat RSAI juga dapat melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara rutin bertujuan untuk dapat mendeteksi menurunnya fungsi ginjal ya.

 

Demikian tips yang dapat kami sampaikan kepada Sahabat RSAI ya, semoga tips ini dapat bermanfaat dan kesehatan ginjal Sahabat RSAI dapat terjaga selalu ya!


05/Feb/2020

PENGELOLAAN KEUANGAN SYARIAH

DI RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG

Afiandry, SE, Ak, CA, MMRS

Wakil Direktur Umum dan Keuangan

 

  1. An Nisaa (4): 29 “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantaramu”.

 

Pesatnya perkembangan industri pelayanan kesehatan, kompleksitas transaksi yang terjadi di dalamnya dan besarnya tuntutan masyarakat akan transparansi memicu RS untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Demikian pula dengan RS Al Islam seiring dengan bertambahnya usia, RS Al Islam terus berkembang dengan pesat dilihat dari berbagai aspek baik aspek manajemen, pelayanan, sumber daya insani (SDM) maupun keuangan yang tidak terlepas dari unsur pelayanan syariah. Pelayanan syariah ini kita lakukan sudah dari awal pendirian rumah sakit dan saat ini Rumah Sakit Al Islam telah tersertifikasi sebagai Rumah Sakit Syariah yang dikeluarkan oleh DSN MUI dan Mukisi.

 

Maqashid asy- syariah menjadi landasan utama dalam setiap pelayanan  yang ada di RS Al Islam Bandung. Oleh karena itu pula, maka semua pihak yang bekerja ‘di belakang/back office/ support service’ maupun ‘yang berhadapan langsung dengan pelanggan / front liner’ sudah seharusnya dapat memahami  apa itu dan bagaimana praktik dari prinsip maqashid asy-syariah, sebagai kebutuhan dasar manusia.

 

Adapun Kebutuhan dasar manusia yang dimaksud dalam maqashid asy-syariah ini terbagi dalam lima hal, yaitu: Terjaga agamanya (hifzh al-din), Terjaga jiwanya (hifzh al-nafs), Terjaga akal pikirannya (hifzh al-‘aql), Terjaga hartanya (hifzh al-mal), Terjaga keturunannya (hifzh al-nasl).

Dalam tulisan ini lebih ditekankan pada pembahasan Maqashid asy- syariah dari sisi terjaga hartanya (hifzh al-mal). Dalam rangka mewujudkan terjaganya harta (hifzh al-mal) maka Rumah Sakit Al Islam menerapkan konsep pengelolaaan keuangan berbasis Syariah Islam (Islamic finance).  Beberapa  prinsip  pokok  dalam  transaksi  keuangan  sesuai  syariah  antara  lain berupa penekanan pada perjanjian yang adil, anjuran atas sistem bagi hasil atau profit sharing, serta larangan terhadap riba, gharar, dan maysir.

Sejalan dengan perkembangan RS Al Islam yang demikian pesat, maka  agar pengelolaan RS Al Islam berjalan dengan baik salah satu hal yang perlu  diperhatikan adalah  sistem keuangan dan akuntansi yang baik dan menerapkan pelayanan keuangan dan akuntansi secara syariah. Untuk itu diperlukan adanya standar/aturan baku mengenai sistem keuangan dan akuntansi yang diatur dalam Pedoman Akuntansi dan Keuangan RS Al Islam Bandung dengan menerapkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yaitu PSAK 101 dan PSAK 45 dengan dilatarbelakangi dengan prinsip-prinsip secara syariah.

 

Pengelolaaan keuangan di rumah sakit  secara garis besar adalah pengelolaan transaksi/akad, anggaran, tarif, keuangan, laporan keuangan, pajak dan zakat. Ketujuh pengelolaan keuangan ini kita wujudkan dalam pengelolaan keuangan syariah.

 

Akad, Akad-akad yang terjadi di Rumah Sakit Al Islam Bandung adalah:

Akad Ijarah Multijasa, Merupakan akad antara rumah sakit dan pasien atas pelayanan kesehatan

Akad Ijarah ‘ala al a’mal, Merupakan akad antara rumah sakit dan karyawan/tenaga medis atas keahlian/jasa yang diberikan.

Akad Wakalah bi al Ujrah, Merupakan akad antara rumah sakit dan pemasok obat/alat kesehatan atas pembelian obat/alat kesehatan.

Akad Jual Beli/ Bai al musawamah/Bai al adiyy,Merupakan akad antara rumah sakit dan pemasok obat/alat kesehatan atas pembelian obat/alat kesehatan yang mengakibatkan berpindahnya kepemilikan obyek yang dipertukarkan pada saat transaksi.

Akad Ijarah Muntahiya Bit Tamlik,Merupakan akad antara rumah sakit dan pemilik alat medis/non medis dengan pola sewa alat dalam waktu tertentu yang selanjutnya alat medis/non medis tersebut diakadkan untuk dijual atau dihibahkan dari pemilik alat ke rumah sakit.

Akad Mudharabah,Merupakan akad antara rumah sakit dan pemilik alat medis/non medis dengan pola bagi hasil dalam waktu tertentu.

Akad Musyarakah Mutanaqisah, Merupakan akad antara rumah sakit dan Bank atau pemilik modal dengan pola kepemilikan asset (barang) atau modal salah satu pihak berkurang disebabkan pembelian secara bertahap oleh pihak rumah sakit.

 

Anggaran, Penyusunan anggaran rumah sakit Al Islam berdasar pada 4(empat) prinsip: Prinsip Tauhid,Prinsip Keadilan, Prinsip Amar ma’ruf nahi mungkar dan Prinsip Pertanggungjawaban.

 

Tarif,Penyusunan tarif rumah sakit Al Islam berdasar pada 3(tiga) azas: Azas Keadilan, Azas Kepatutan, Azas Kompetisi yang sehat.

Keuangan, Pengelolaan keuangan dalam arti pengeloaan uang atau bentuk lainnya dikelola dan disimpan pada Bank yang merupakan bank syariah, dimana otomatis atas simpanan atau pinjaman menggunakan akad syariah termasuk ketika kita membeli alat medis dengan leasing menggunakan akad syariah (IMBT/ Ijarah Muntahiya Bit Tamlik).

Laporan Keuangan, Penyusunan laporan keuangan rumah sakit Al Islam menggunakan       Pedoman Akuntansi dan Keuangan RS Al Islam Bandung dengan menerapkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yaitu PSAK 101 dan PSAK 45 dengan dilatarbelakangi dengan prinsip-prinsip secara Syariah, dan untuk tahun 2020 sudah menyiapkan berdasarkan ISAK 35 (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan)

Pajak, Pengelolaan pajak rumah sakit Al Islam berdasar kepada Undang Undang pajak yang berlaku.

Zakat, Seluruh penghasilan atau pendapatan yang diterima oleh dokter dan karyawan yang berasal dari Rumah Sakit Al Islam Bandung akan dilakukan pemotongan zakat (Zakat Profesi) sesuai dengan aturan syariah.

Mudah mudahan dengan terjaganya harta Rumah Sakit Al Islam yang dikelola dengan konsep syariah dan berniaga dengan baik  saling ridho seperti yang tercantum dalam firman Allah swt pada  awal tulisan ini baik dari sisi akad terhadap pasien, transparansi pemakaian pasien pada rincian biaya,anggaran yang mempunyai prinsip dasar, tarif yang berdasarkan beberapa azas, pengelolaan pajak yang sesuai UU pajak, laporan keuangan nirlaba dan pemotongan zakat terhadap karyawan dan dokter maka harta dan dana yang digunakan dan dikelola dapat menjadi manfaat dan penuh keberkahan untuk  Rumah Sakit Al Islam, dokter dan seluruh karyawannya terutama  untuk  pasien yang telah mempercayakan pelayanan kesehatan di rumah sakit kami. Semoga tulisan ini bermanfaat, Rumah Sakit Al Islam Bandung Sahabat Anda Menuju Sehat Bermanfaat. Aamiin yaa Robbal’alamiin.

 

 

 

 

 

 


02/Okt/2019

PERANAN MASJID DI RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG

Drs. H. Asep Tolibin, MPd.I

Komite Kerohanian dan Ketakmiran Mesjid

 

Ketika kita masuk ke area Rumah Sakit Al-Islam Bandung maka kita akan melihat masjid yang unik dan indah sebelum masuk ke gedung pelayanan pasien. Telihat unik dan indah karena design  kubahnya yang berbeda dengan masjid lainnya dan bangunan terdapat beberapa pilar pilar yang mengelilingi masjid. Inilah yang menjadi ciri khas bagi Rumah Sakit Al-Islam Bandung dimana masjid  di bangun di depan sebelum memasuki kawasan Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Masjid yang terdapat di komplek Rumah Sakit Al-Islam Bandung bernama Masjid Riyadhush Shalihat. Secara bahasa kata Shalihat adalah bentuk kata perempuan yang berarti wanita-wanita yang baik. Nama masjid ini memiliki historis yaitu di bangun atas prakarsa wanita-wanita muslimat dari berbagai ormas Islam yang berkumpul dalam wadah dahulu disebut BKSWI  (Badan Kerjasama Wanita Islam) Jawa Barat.

Masjid ini ramai dengan berbagai macam aktivitas ketakmiran masjid. Masjid di Rumah Sakit Islam ramai ketika waktu shalat tiba terutama waktu dhuhur, ashar dan maghrib. Ketika waktu shalat tiba maka karyawan tertutama ikhwan (laki-laki) berbondong bondong memasuki masjid begitu pula pengunjung rumah sakit baik pasien, keluarga pasien atau mitra rumah sakit. Masjid Riyadhus Shalihat mampu menampung lebih kurang seribu jamaah maka ketika waktu shalat dhuhur, ashar dan maghrib tiba maka waktu itulah yang ramai dikunjungi untuk menunaikan shalat berjam’ah.

Masjid Riyadhush Shalihat tidak hanya sebagai fasilitas pelaksanaan ibadah rutin saja seperti shalat lima waktu berjama’ah, shalat jum’at, shalat gerhana, shalat Idul Fithri dan Idul Adlha, namun juga sebagai tempat pembinaan umat baik secara internal maupun eksternal. Secara internal bagi karyawan Rumah Sakit Al-Islam terdapat program pengajian pagi setiap hari selasa dan jum’at dengan menghadirkan ustadz DR. H. Saiful Islam Mubarak, Lc. M.Ag, dan juga ustadz Arifin Shabari, S.Sos., MESy., dengan kajian Tafsir Al-Qur’an dan Syarah Al-Hadits. Begitu juga terdapat program tahsin dan tahfidh  Al-Qur’an yang rutin dilaksanakan di masjid Riyadhush Shalihat. Dan program-program yang kaitannya dengan bimbingan ibadah pasien selama di rawat di Rumah Sakit Al Islam Bandung melalui asatidz/ para ustadz (pembimbing rohani pasien).

Adapun pembinaan keagamaan secara eksternal dilakukan berbagai kalangan di masyarakat. BKSWI melaksanakan program pembinaan masyarakat melalui wadah GMT yaitu Gabungan Majlis Ta’lim. Program pembinaan keagamaan terdapat program pembinaan bulanan maupun pekanan. Program pengajian bulanan melibatkan peserta gabungan dari berbagai majlis ta’lim. Adapun pekanannya terdapat pembinaah tahsin dan tahfid Al-Qur’an, Bahasa Arab, dan Fiqih Wanita. Dalam salah satu kegiatan pengajian bulanannya mengundang ustadz yang ada disekitar Bandung dan biasanya banyak dihadiri para jamaah hingga kurang lebih lima ratus jama’ah.

Masjid dibangun untuk menunjukkan bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatanan kepada pasien harus berlandaskan ibadah pada sang Khalik Allah SWT. Karyawan Rumah Sakit Al Islam sebelum memberikan pelayanan maka harus senantiasa meluruskan niat untuk mengabdi kepada Sang Khalik, maka dalam kesehariannya karyawan, pasien, keluarga pasien dan pengunjung senantiasa diajak untuk melakukan ibadah terutama shalat lima waktu, berdzikir dan meningkatkan pemahaman keimanan serta ketakwaan. Dan kami pun berharap kepada seluruh pasien yang berobat ke Rumah Sakit Al Islam meluruskan niat bahwa berobat adalah salah satu ikhtiar untuk mendapatkan derajat kesehatan yang paripurna dan tetap meyakini bahwa kesembuhan hanya berharap kepada Allah SWT. Kami mempunyai harapan bahwa apabila pasien sembuh semoga selalu bersyukur, apabila ada kecacatan karena suatu sebab kecelakaan atau yang diakibatkan penyakitnya maka pasien bersabar, dan apabila sampai meninggal di Rumah Sakit Al Islam setelah berikhtiar maksimal mudah-mudahan kami bisa membimbingnya dalam proses sakaratul maut dengan baik dan semoga husnul khotimah.

Dalam memberikan pelayanan kepada jamaah masjid, fasilitas yang disediakan dapat memberi kenyamanan seperti tempat wudlu mudah dan nyaman, ruangan ibadah yang ber-AC, ruangan ibadah yang berkarpet tebal, serta ruangan shalat untuk ibu-ibu serta menyediakan fasiltias lainnya. Aspek lainnya untuk kegiatan peningkatan pemahaman keagamaan maka disiapkan ruangan yang didesignkan senyaman mungkin,  peralatan sound sistem yang mampu menjangkau bagi para pendengar jamaah dengan suara yang nyaman untuk di dengar. Sarana untuk parkir kendaraannya bagi jamaah juga luas,  nyaman, dan dijaga keamanannya.

Masjid Riyadhush Shalihat diharapkan menjadi tempat beribadah yang nyaman bagi karyawan, pasien, keluarga pasien dan pengunjung Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Dalam pembinaan diharapkan menjadi pusat inspirasi umat untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan dan amal shaleh, baik dalam beribadah maupun dalam bermuamalah. Masjid diharapkan menjadi pelopor penerapan nilai-nilai syari’ah bagi lingkungan sekeliling masjid, mengantarkan orang-orang sekelilingnya selamat menuju dunia dan akhirat.

 

 

 


LOGO-PUTIH-compress

About Us :
RS Al Islam Bandung adalah Rumah Sakit milik Yayasan RSI KSWI Jawa Barat yang mempunyai visi "Menjadi Rumah Sakit Yang Unggul, Terpercaya dan Islami dalam Pelayanan dan Pendidikan"

RS Al Islam Bandung
Jl. Soekarno Hatta No. 644
Tel. (022) 7565588
Email : cs@rsalislam.com

Sertifikat

paripurna-2022-2026-4-11zon

Sertifikat Paripurna

Copyright by RS Al Islam Bandung 2021. All rights reserved.